Meskipun mulai berkurang, saat ini angka pengangguran di Aceh bisa terbilang masih sangat tinggi dengan persentase 5,56% masih berada diatas percentage rata-rata nasional (4,82%). Namun yang sangat disayangkan adalah jenjang pendidikan yang dirancang untuk mempersiapkan anak bangsa untuk bisa langsung memasuki dunia pekerjaan sepertinya tidak berlaku di Aceh, Diploma dan SMK saat ini menempati peringkat teratas untuk tingkat pengangguran.
Apakah yang harus disalahkan? Sistem Pendidikan atau Sistem perekrutan tenaga kerja?

source: Aceh Connect, 2024
Dari grafik dapat dilihat bahwa tingkat pengangguran tingkat SMK, Diploma dan Sarjana meningkat dari 2023 ke 2024, dan posisi tertinggi ditempati oleh Diploma dengan peningkatan yang cukup signifikan.
Penyabab Pengangguran di Aceh
Mengutip informasi dari Kompasiana penyebab tingginya pengangguran di Aceh adalah pertumbuhan ekonomi yang belum optimal, Pembukaan lapangan kerja yang terbatas, kualitas SDM yang masih rendah.
Solusi yang memungkinkan
Berdasarkan penyebab yang diatas, kita dapat mengatakan bahwa solusinya yang pertama sekali adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Namun, hal ini ada di tangan pemerintah dan tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat. Hal yang sama terjadi untuk kasus pembukaan lapangan kerja dimana ini memerlukan proses yang cukup panjang. Secara personal, masyarakat indonesia bisa mengusahakan untuk meningkatkan kualitas diri sehingga siap untuk memasuki dunia kerja.
Oleh karena itu, Dream Aceh Academy (DAA) hadir di Aceh untuk memberikan informasi dan membantu meningkat kualitas SDM Aceh. Hanya berbekal ijazah yang dimiliki (SMA sederajat), mereka dapat mempersiapkan diri untuk belajar dan bekerja ke luar negeri, seperti Jerman.